Banyak Rezeki Dengan Jadi Kecintaan Allah SWT.

Ciri seorang mukmin.

  • Ciri seorang mukmin salah satunya adalah memiliki manfaat bagi orang di sekitarnya. Bagaimana caranya menjadi insan yang bermanfaat bagi orang lain? Dengan menebarkan kebaikan. Dalam banyak surah di Al Quran dan sunnah Rasul terdapat anjuran untuk berbuat kebaikan. Seperti pada ayat berikut ini.
  • Ayat yang mulia ini mengabarkan tentang salah satu golongan manusia yang dicintai Allah SWT. Yakni Allah memerintahkan untuk memaafkan dan membiarkan mereka yang bersalah, Allah menutup firmanNya dengan dengan berfirman kalau Dia mencintai orang yang berbuat baik (muhsinin).

Balasan orang yang berbuat baik.

  • Banyak ayat yang menunjukkan kecintaan Allah SWT terhadap orang yang berbuat kebajikan. Diantaranya adalah ayat dalam Surah Al Imran 148 berikut ini :

  • Ungkapan berbuat kebaikan dari ayat mulia di atas mencakup banyak hal dan bermakna umum / luas. Mencakup segala bentuk kebaikan yang dilakukan hamba di atas bumi. Dan perbuatan baik yang paling mulia adalah perbuatan baik seorang hamba kepada Rabb-nya. Artinya mengikhlaskan serta mengesakan Allah dalam peribadatan serta mendakwahkannya pada manusia. 
  • Balasannya adalah pahala di dunia dan pahala di akhirat. Siapa yang mau dimudahkan hidupnya di dunia hendaklah dia berbuat baik.
  • Berikut ini ayat lainnya lagi yang membahas tentang pahala berbuat kebaikan / amal saleh, yaitu Surah An Nahl ayat 97.

  • Mereka yang berbuat baik akan diberi kehidupan yang baik dan balasan pahala yang lebih baik. Ulama tafsir memberikan pendapat tentang kehidupan yang baik dalam ayat di atas sebagai :
    • rezeki yang baik dan halal di dunia serta kebahagiaan (Abdullah bin Abbas ra).
    • kecukupan / qana'ah ( Ali bin Abi Thalib ra dan Al Hasan Basri).
    • lezatnya ketaatan ( Abu Bakar Al Waroq).
    • ketenangan jiwa dan hati (Abdurrahman bin Nash As Sa'di).
    • kehidupan yang baik meliputi segala kelapangan dan kemudahan hidup ( Abul Fi'da, Ibnu Katsir ra).
    • surga dan kehidupan yang baik di akhirat (Qatadah, Ibnu Zaid ra).
    • kehidupan kubur yang baik dan lapang (Abu Ghasan).
  • Sementara pahala yang baik di dunia, menurut Abu Bakar Al Jaza'iri Hafidzahullah adalah :
    • kehidupan yang baik.
    • kecukupan.
    • makanan dan minuman yang cukup / lezat.
    • bersih dari noda.
  • Pahala yang lebih baik di akhirat adalah surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya... Luar biasa bukan?

Dicintai Allah.

  • Agar bisa mendapatkan rezeki berupa kehidupan yang lebih baik dan balasan pahala yang jauh lebih baik adalah dengan mengikhlaskan diri beribadah pada Allah SWT. Ikhlas di sini bermakna memurnikan tujuan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT, membersihkan diri dari pamrih sesama mahluk. 
  • Beribadah dan berbuat baik seakan-akan engkau melihatNya dan jika engkau tidak melihatNya maka sesungguhnya Allah melihatmu.
  • Anjuran agar ikhlas dalam beribadah ini tujuannya agar seorang hamba selalu merasa dilihat oleh Rabb-nya sehingga bisa menyempurnakan kekhusyuan, ketundukan dan kepasrahan hanya pada Allah SWT.
  • Ikhlas itu hakikatnya adalah membersihkan ibadah dan ketundukan pada Allah Azza Wajalla dari segala sesuatu yang mengotorinya seperti riya, syirik ataupun bid'ah. Karena sesuatu yang bercampur dengan kotoran pasti tidak murni.
  • Menjadi orang yang selalu menebar kebaikan merupakan suatu keistimewaan tersendiri. Tidak gampang untuk melakukannya tapi bukan berarti gak mungkin. Bahkan oleh generasi terbaik pun, para sahabat nabi tidak semua bisa tampil dalam seluruh pintu kebaikan. 
  • Diriwayatkan pada suatu pagi Rasulullah SAW bertanya pada sahabat akan amal-amal kebaikan yang mereka lakukan, berupa puasa sunnah, sedekah, menjenguk orang sakit dan sebagainya. Ternyata diantara semua sahabat yang hadir di situ hanya Abu Bakar Shiddiq yang melakukannya. Sehingga Rasulullah SAW menegaskan bahwa Abu Bakar akan diseru oleh malaikat pada seluruh pintu-pintu surga dimana beliau bisa memasukinya dari pintu mana saja yang dikehendakinya. Sungguh suatu keistimewaan yang diberikan Allah pada beliau.
  • Mudah-mudahan ini memotivasi kita untuk melazimi pintu-pintu kebaikan menurut kadar kesanggupan kita masing-masing. Tidak mesti semuanya, minimal kebaikan-kebaikan yang memiliki keistimewaan di sisi Allah SWT dan menyentuh hajat serta maslahat orang banyak.
  • Salah satu keuntungan yang didapatkan oleh mereka yang melazimi berbuat baik adalah pahalanya akan terus didapatkan oleh hamba tersebut kendati tidak tidak dilakukan lantaran sebuh uzur syar'i. Misalnya hamba yang senantiasa melakukan puasa sunnah. Ketika terhalang karena sakit, Allah tetap memberikannya pahala orang yang berpuasa secara sempurna. Seperti sabda Rasulullah SAW;


KESIMPULAN

  • Jika ingin hidup berlimpah rezeki jadilah orang yang dicintai Allah dengan senantiasa mendhawamkan kebaikan. Motivasi agar terus bisa berbuat kebaikan :
    • Mengingat keutamaan berbuat kebaikan.
    • Mengikhlaskan niat dalam berbuat kebaikan.
    • Berupaya semaksimal mungkin melakukan kebaikan yang diperintahkan oleh agama.
    • Memilih kebaikan yang efeknya menyentuh kemaslahatan orang banyak.
    • Saling menasehati dalam kebaikan dan takwa, agar orang lain juga terinspirasi melakukan kebaikan / amal saleh.
    • Berdoa kepada Allah SWT agar senantiasa istiqamah di jalan kebaikan dan hati tetap lurus mengerjakan apa yang diperintahkan dan menjauhkan laranganNya.
Wallahu alam..

Comments

Popular posts from this blog

Bolehkah Menolak Rezeki?

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Doa Agar Rezeki Tak Terputus